Ringkasan Berita

Kegiatan ini mencerminkan strategi pemerintah dalam memperkuat hubungan dengan komunitas adat sekaligus mengakui peran historis Desa Bundar sebagai simpul sosial-ekonomi. Fokus pada penanganan hoaks menunjukkan kesadaran akan tantangan digital di daerah pedalaman.

Umum Kabupaten Kecamatan Desa
| 1 bulan yang lalu

Wabup Khristianto Yudha Hadiri HUT Desa Bundar dan Balai Adat

T2R Editor

Editor

MMCBarsel-Buntok- Wakil Bupati (Wabup) Barito Selatan (Barsel) Khristianto Yudha menghadiri HUT ke-107 Desa Bundar dan HUT ke- 65 tahun Balai Adat “Gotong Royong” bertempat di Balai Adat Gotong Royong Desa Bundar, Sabtu (30/8/2025). Kehadiran Wakil Bupati menjadi wujud dukungan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Barito Selatan terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Khristianto Yudha menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh warga Desa Bundar. Ia menekankan bahwa 107 tahun adalah perjalanan panjang yang penuh dengan perjuangan, kebersamaan, dan semangat untuk membangun desa yang lebih baik.

“Terima kasih atas undangan Kepala Desa Bundar kepada kami pihak Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, melalui momen ini kami siap menyerap aspirasi masyarakat dan merealisasikan apa yang menjadi keinginan masyarakat Desa Bundar,”ujar Wabup.

Tak lupa juga Wabup Barsel tetap menghimbau warga masyarakat untuk bekerjasama menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat. Menjaga ketentraman di masyarakat, tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita hoaks.

Menurut Sejarah yang ditulis ulang wartawan senior, Uriutu Djaper, berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, Desa Bundar Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah satu-satunya desa pusat pendidikan dan perekonomian di Kecamatan Dusun Utara di era tahun 1960 hingga tahun 2001.

Dari tahun 1960 tersebut, hanya desa Bundar satu-satunya memiliki pasar mingguan yakni hari Selasa dan Rabu. Tak hanya itu, desa Bundar juga tempat jual beli karet getah warga seputaran di Kecamatan Dusun Utara.

Karena hanya Desa Bundar yang memiliki pasar desa, tempat jual beli karet dan sekolah. Maka warga desa lainnya seperti desa Hingan, Maruga, Gunung Rantau, Tamparak Layung, Rampa Mea, Panarukan, Hulu Tampang, Reong, Mantarem dan sekitarnya baik bersekolah maupun jual beli ke Desa Bundar.

Kepala Desa Bundar, Eduard atas nama warga masyarakat Desa Bundar menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Wabup Barsel yang telah hadir memenuhi undangan pihak desa.

Rangkaian kunjungan Wabup dilanjutkan dengan bersilaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga Desa Talekoi yang berbatasan langsung dengan Desa Bundar. (diskominfoSP-Barsel//5R1)foto:BU5.