Maksimalkan Peran Humas Pemerintah Diskominfo Barsel Ikuti Bimtek Manajemen Media Sosial Dan Kehumasan
MMCBarsel-Buntok. Mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat, pekerjaan Hubungan Masyarakat (humas) semakin berat dalam manajemen media sosial (medsos). Medsos sebagai sebuah produk teknologi berwajah ganda, yaitu memberi kemudahan berkomunikasi sekaligus ancaman, untuk itu Dinas Kominfo Kabupaten Barito Selatan (Diskominfo Kab.Barsel) menugaskan 1 (satu) orang Pejabat Fungsional Pranata Humas untuk mengikuti bimbingan teknis Medsos dan Kehumasan kerja sama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Apahabar Academy di Mangga Dua Hotel and Residence Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Pengetahuan tentang teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terelakkan dalam kegiatan kehumasan saat ini. Meskipun tidak bisa dipungkiri, tantangan terbesar dari personel humas, utamanya kantor pemerintahan adalah mengikuti perkembangan teknologi.
Salah satu peran humas adalah merespons cepat agar informasi yang tidak jelas sumbernya, termasuk kabar bohong bisa diantisipasi sedini mungkin. Pasalnya, misinformasi dan disinformasi beredar masif di jagad maya, sehingga perlu dilakukan klarifikasi.
Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang dalam sambutannya mengungkapkan humas di era teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting.
“Sebagai humas harus merespons cepat agar informasi yang tidak jelas dan berita bohong bisa diantisipasi sedini. Hal itu mencegah krisis informasi yang merugikan nama baik instansi, lembaga yang akhirnya bisa menurunkan citra positif pemerintah dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah,” tegas Sarman.
Sementara itu Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong yang juga menjadi Keynote Speaker mengatakan tantangan terbesar dari personel humas di kantor-kantor pemerintah ialah mengakrabi perkembangan teknologi.
"Kini bukan manusia yang mencari informasi tetapi informasilah yang mencari manusia. Itu sebabnya perkembangan teknologi menjadi tantangan besar bagi humas, salah satunya keberadaan media sosial," ujarnya
Usman yang juga mantan jurnalis tersebut mengingatkan bahwa informasi beredar dengan cepat dan luas ke setiap pengguna media sosial tanpa ada saringan.
"Terlebih menjelang Pemilu 2024 yang mana artificial intelligence (AI) menjadi tantangan besar bagi yang bekerja di sektor komunikasi publik. Levelnya kini sudah meningkat dari hoaks menjadi deep fake," lanjut Usman dihadapan puluhan aparat kehumasan dari 15 kabupaten se Indonesia,
Itu sebabnya pekerjaan humas semakin berat dalam manajemen medsos, medsos sebagai sebuah produk teknologi berwajah ganda, yaitu memberi kemudahan berkomunikasi sekaligus ancaman, pungkasnya.
Sementara itu, Pejabat Fungsional Pranata Humas Diskominfo Barsel Fahriaji mengatakan bahwa bimtek ini sekaligus menambah wawasan bagi humas pemerintah khususnya pemerintah darah agar memiliki pemahaman dan sistematika dalam membangun citra kehumasan.
Dalam upaya membangun citra kehumasan tersebut dilakukan dengan efektif mengelola konten media sosial humas, siaran pers yang menarik dan menggelar konferensi pers serta mengahadapi audiens, paparnya.
Semoga pemerintah daerah bisa memfasilitasi seluruh perangkat kehumasan sehingga fungsi kehumasan bisa berjalan dengan baik, tutup Fahriaji.
Hadir selaku narasumber Andromeda Mercury salah satu presenter berita ternama di Indonesia (//Pubdok//diskominfobarsel//R1//)